Sampurasun .... Rampes... Liburan sekolah anak mamang telah tiba, dan hari ini Kamis terlaksana jalan – jalan ke Tugu Monas, sengaja dari Jelambar Jam 7 pagi, dengan menggunakan Bus Transjakarta , Kalideres – Pasar Baru, dan transit di Harmoni, langsung naik Transjakarta Kota- Blok M, turun di Halte Monas atau Halte Transjakarta yang pertama. Pasti semua udah tau Monumen Nasional alias Monas,kan? Yep…Salah satu tempat rekreasi khas Jakarta ini untuk yang belum tahu aja atau mau rekreasi tapi ragu dan bingung dari mana masuknya dan caranya eheheh...
Monas terletak di dekat gambir dan memiliki banyak pintu akses *termasuk pagar bolong yang bisa langsung dilewati untuk masuk kedalam tanpa harus lewat pintu utama* Tapi bagi yang naek mobil, mungkin harus masuk melalui pintu gerbang yang ada di seberang balai kota kalau mamang lewat dekat Istana Negara.
Nah …udah berhenti di halte bus way tersebut, tapi kok ga liat ada pintu masuknya?
Nah pas kita nyebrang di tempat penyebrangan / karena ndak ada jembatan penyebrangan bila lampunya hijau terus dan untuk penyebrangan merah terus, jadi harus nunggu sampai hijau kan, ini untuk mempercepat kita nyebrang, ditiang lampu merah ada tombol tuh, pencet tombolnya dan ndak berapa lama lampu untuk penyebrangan nyala hijau ( cepet kan eheheh )
Nah pas kita nyebrang di tempat penyebrangan / karena ndak ada jembatan penyebrangan bila lampunya hijau terus dan untuk penyebrangan merah terus, jadi harus nunggu sampai hijau kan, ini untuk mempercepat kita nyebrang, ditiang lampu merah ada tombol tuh, pencet tombolnya dan ndak berapa lama lampu untuk penyebrangan nyala hijau ( cepet kan eheheh )
Untuk bisa masuk ke Tugu Monas, Sobat harus melalui pintu masuk yang ada di seberang tugu Monas melalui terowongan bawah tanah.
OK…di area luar tugu Monas, kita bisa menikmati ukiran2 jaman kemerdekaan di sekeliling tugu.
Kemudian di lantai paling bawah di dalam tugu, kita bisa menikmati diorama - diorama dari jaman perang sampai Indonesia merdeka. Yang unik diorama ini dibuat 3 dimensi, sehingga seolah - olah kita melihat diorama tersebut beneran. Tiap - tiap diorama pun diberi keterangan sejarah dalam bahasa indonesia dan inggris
nah untuk sampai kepuncak monas sobat harus antri untuk naik liftt dan beli karcis lagi, kalau mamang dan anak mamang serta adik mamang sengaja tidak naik kepuncak, antriannya padat banget dan memerlukan waktu sekitar 3 - 5 jam ( padahal kan mamang sambil kerja dan izin sebentar hehehe ) untuk bisa naik ke atas karena lift yang tersedia hanya satu dan hanya bisa menampung sekitar 11 orang *bisa dibayangin kan di dalem kayak ikan sarden kalengan hehehe*
Selain itu terdapat 1 ruangan yang diberi nama ruang kemerdekaan. Ruangan disini terdapat 1 pintu emas besar, dimana pada jam - jam tertentu pintu ini dibuka dan terdengar rekaman suara Bung Karno membacakan teks proklamasi. Kebetulan waktu itu mamang ada di ruangan ini jam 10 jadi bisa menyaksika pintu emas terbuka dan mendengarkan rekaman suara Bung karno membacakan teks proklamasi.